Kolaborasi Pertama!!!

Bangga Bisa Berkolaborasi

Hai, ini Akit. 

Hari Sabtu lalu, tanggal 26 Maret 2022, merupakan salah satu hari bersejarah buat saya, karena pada hari itu merupakan hari peluncuran buku yang ditulis oleh Mas Ady Setyawan (mengenal beliau lebih lanjut bisa di klik di sini), yang berjudul Tragedi Batavia 1929

Ulasan lengkap mengenai peluncuran buku tersebut bisa dibaca dalam tulisan Pak Ali berikut yang menghadiri acara tersebut di sini. Pada tulisan Pak Ali, dijelaskan pula bagaimana proses pembuatan cover buku ini yang dikerjakan oleh Bos saya di Cakmad Studio, yakni Rachmad Priyandoko (lebih jauh mengenai karyanya bisa di klik di sini).

Pada Pak Ali, saya menceritakan bagaimana perasaan saya kala membaca draft buku itu, pun dengan Cakmad, demikian panggilan akrab dari Rachmad Priyandoko, memperoleh ide dasar dan konsep dalam pembuatan halaman sampul buku ini.

Sesungguhnya, saat pertama membaca draft buku itu, tak terbesit dalam pikiran saya akan menjadi kolaborator Cakmad dalam pembuatan Cover ini, yang saya lakukan hanyalah membantunya memahami isi dari buku ini.

Betapa terkejutnya saya, saat Cakmad juga menyebutkan nama saya sebagai seseorang yang membantunya dalam menuntaskan desain sampul buku yang bercerita tentang sebuah kapal laut yang berlayar menuju Batavia namun terdampar di wilayah Australia ini.

Apa yang saya lakukan hanyalah membaca draft buku ini, menyarikan dan menceritakan poin penting mengenai keseluruhan isi buku. Sedangkan untuk ide dasar maupun konsep sampul sepenuhnya dilakukan oleh Cakmad usai mendengarkan cerita saya.

Cakmad menuturkan, pemilihan gaya gambarnya kali ini didasari oleh isi buku yang menceritakan fakta sejarah, dan sedikit banyak terinspirasi oleh poster film atau sampul buku pada zaman dahulu yang cukup populer di Indonesia. Desain yang penuh dengan arsiran dengan tekhnik hatching ini, sedikit banyak juga mengingatkan akan desain pada uang kertas yang beredar di Indonesia. Meninggalkan gaya Scribble yang menjadi ciri khasnya selama lima tahun terakhir.

Prosesnya terbilang cukup cepat dalam pembuatan cover ini, Mas Ady membebaskan Cakmad bereksplorasi dan bereksperimen mengenai gaya gambar yang akan digunakan. Tak disangka, pada draft pertama Mas Ady sudah jatuh hati dan hanya memberikan revisi minor mengenai penempatan Judul atau pemilihan jenis huruf yang akan digunakan.

Halaman sampul dikerjakan secara manual, dimulai dengan pembuatan sketsa menggunakan pensil, lalu ditebali dengan drawing pen berukuran 0.5 mm, dan kemudian diwarnai dengan cat air dengan memilih tone warna yang tak terlalu mencolok, lagi-lagi referensinya adalah ilustrasi lawas. Hasil sketsa ini kemudian dipindai dan diubah menjadi file digital, yang kemudian ditambahkan judul dan nama penulis dengan aplikasi Photoshop.

Secara keseluruhan prosesnya hanya sebagai berikut:

• Pemberian draft naskah buku
• Pembacaan draft tersebut dan merangkum isinya secara keseluruhan, berikut dengan kesan yang didapat saat membaca draft tersebut.
• Diskusi mengenai isi buku
• Pembuatan konsep dan draft kasar
• Pembuatan sketsa dan finishing
• Digitalisasi dan pemberian beberapa efek gambar
• Proses review
• Pembuatan halaman sampul dengan beberapa alternatif
• Proses review
• Revisi minor
• Pengajuan desain final

Sungguh pengalaman yang sangat menyenangkan dalam menjadi kolaborator kali ini, karena saya menikmati keseluruhan prosesnya dari awal sampai akhir.

Buku ini sendiri bisa dibeli di via Tokopedia pada laman berikut atau dibaca secara Online dengan mendukung Mas Ady Setiawan pada halaman  Karya Karsanya berikut ini. Lain kali akan saya tuliskan resensi mengenai buku nonfiksi ini yang dikemas dalam narasi menegangkan dan menyenangkan ala cerita fiksi.

Sampai jumpa di lain tulisan.

Bye-bye